Kamis, 25 Juli 2013

Menulis Hasil Wawancara

Wawancara adalah percakapan antara dua orang, yaitu antara penanya dan yang ditanya sebagai penjawab. Wawancara (interview) adalah tanya jawab dengan seseorang untuk dimintai pendapatnya mengenai suatu hal. Dalam hal ini, seorang yang diwawancarai disebut narasumber dan yang mewawancarai disebut pewawancara. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan di televisi.

Persiapan yang dilakukan dalam kegiatan wawancara
  • Menghubungi orang yang akan diwawancarai (perjanjian tempat, waktu, dan topik masalah).
  • Pelajari topik permasalah secara detail, sehingga Anda dapat membuat pertanyaan-pertanyaan yang baik.
  • Persiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok-pokok masalah yang akan ditanyakan dalam wawancara pertanyaan berupa 5W+1H
  • Berikan kesan yang baik.
  • Perhatikan cara berpakaian, gaya bicara, dan sikap agar menimbulkan kesan yang simpatik.
  • Persiapkan “senjata” wawancara.

Kegiatan dalam wawancara
  1. Pendahuluan. Menciptakan suasana yang menyenangkan (kesan pertama begitu menggoda). Jangan lupa menjelaskan identitas Anda dan maksud Anda.
  2. Tanya jawab
  • Mulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan dan bersifat umum. Pendekatan dilakukan secara tidak langsung.
  • Sebutkan nama narasumber secara lengkap dan bawalah buku catatan, alat tulis, atau tape recorder saat melakukan wawancara.
  • Dengarkan pendapat dan informasi secara saksama, usahakan tidak menyela agar keterangan tidak terputus. Jangan meminta pengulangan jawaban dari narasumber.
  • Hindari pertanyaan yang berbelit-belit.
  • Harus tetap menjaga suasana agar tetap informatif.
  • Hindari pertanyaan yang menyinggung dan menyudutkan narasumber.
  • Jika melantur, maka narasumber diarahkan pada pembahasan masalah.
     3.  Penutup
  • Harus pandai mengambil simpulan, artinya tidak semua jawaban dicatat. Dapat juga Anda meminta narasumber untuk menyimpulkan masalah yang dibahas.
  • Mengakhiri perbincangan dengan ucapan terima kasih oleh penanya kepada penjawab atas kesediaannya untuk diwawancarai. Dapat ditambahi dengan permohonan maaf.
Menulis hasil wawancara
Lazimnya, hasil wawancara tidak ditulis secara kronologis. Hasil wawancara yang masih dalam bentuk tanya jawab sebaiknya diubah menjadi sebuah laporan yang menarik, yaitu dengan menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung. Susunlah hasil wawancara dalam format berikut ini.
• Hari/tanggal            :
• Waktu                     :
• Tempat                    :
• Narasumber             :
• Pewawancara          :   
• Topik                       :
• Daftar pertanyaan   :
• Hasil wawancara    : (dalam bentuk paragraf)
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
Baca selengkapnya »

 
Powered by Blogger