Kamis, 27 Juli 2017

Menulis Laporan Hasil Observasi

Definisi/Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Observasi: Pengamatan 
Teks Laporan Hasil Observasi (LHO) adalah teks yang menjelaskan informasi mengenai sesuatu, baik itu hewan, tumbuhan, alam, fenomena sosial, hasil karya manusia, dan/atau fenomena alam sesuai fakta dengan klasifikasi kelas dan subkelas yang ada di dalamnya berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan. 
Singkatnya, teks LHO adalah sebuah teks yang akan memaparkan hasil observasi secara sistematik dan objektif berdasarkan kenyataan/fakta yang ada. Teks jenis ini juga mendeskripsikan mengenai bentuk, ciri, dan/atau sifat umum suatu objek. Objek tersebut dapat berupa manusia, benda, hewan, tumbuhan, atau berbagai peristiwa yang terjadi di dunia ini.

Apa Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi?
Tujuan teks LHO adalah untuk menyampaikan informasi tentang klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu secara apa adanya sesuai kriteria tertentu sebagai hasil pengamatan (secara sistematis dan objektif) serta untuk memecahkan suatu persoalan berupa hipotesis hasil pengamatan. Adapun tujuan lainnya yaitu:
  1. Untuk mengatasi suatu persoalan. 
  2. Untuk menemukan teknik atau cara terbaru. 
  3. Untuk mengambil keputusan yang lebih efektif. 
  4. Untuk melakukan pengawasan dan/atau perbaikan. 
  5. Untuk mengetahui perkembangan suatu permasalahan. 
Apa Fungsi dari Teks Laporan Hasil Observasi? 
  1. Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan. 
  2. Sebagai sumber informasi terpercaya. 
  3. Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah dalam pengamatan. 
  4. Sarana untuk pendokumentasian.
Apa Bedanya Antara Teks Laporan Hasil Observasi dengan Teks Deskripsi?
Keduanya memang sama-sama menyampaikan informasi sesuai fakta, tapi letak perbedaannya ada pada sifatnya yaitu:
  • Teks Laporan Hasil Observasi: bersifat universal yang di dalamnya ada klasifikasi dan fakta deskripsi. 
  • Teks Deskripsi: bersifat unik dan individual yang di dalamnya ada deskripsi spesifik. 
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi dan Penjelasannya
  1. Pernyataan Umum/Klasifikasi Berisi tentang informasi/pengertian mengenai sesuatu yang dibahas atau hasil pengamatan yang telah dilakukan. Bagian ini dapat diartikan juga sebagai pembuka karangan secara umum dengan menjelaskan penggolongan/klasifikasi tentang objek yang hendak dilaporkan, seperti: benda, tumbuhan, lingkungan, organisme, hewan, fenomena sosial, fenomena alam, dan lain sebagainya. Pada bagian ini objek akan diklasifikasi berdasarkan atas persamaan dan/atau perbedaannya. Kemudian kriteria tersebut digunakan untuk membedakan kelas, subkelas dan rincian yang lebih mendetail lagi. 
  2. Paragraf yang terdiri dari anggota/aspek yang dilaporkan. Pada bagian ini, berisi penjelasan secara rinci mengenai informasi yang akan disampaikan berdasarkan hasil pengamatan. Pada bagian ini, akan diuraikan klasifikasi atau penggolongan secara runtut dari kelas yang besar hingga menjadi kelas yang kecil (subkelas). Misalnya penggolongan diikuti rincian dari aspek perilaku, genetik, lingkungan, fungsi, peran, fisik, atau kepribadiannya. 
Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi
  1. Ditulis secara lengkap dan sempurna. 
  2. Bersifat objektif, global dan/atau universal. 
  3. Objek yang akan dibicarakan/dibahas adalah objek tunggal. 
  4. Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan. 
  5. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya. 
  6. Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat. 
  7. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya. 
  8. Tidak adanya bagian penutup dari penulis. 
  9. Penulis hanya melaporkan apa yang dilihat dan diketahuinya berdasarkan hasil analisis serta observasinya. 
  10. Menitikberatkan pada pengelompokkan segala sesuatu ke dalam jenis-jenis dengan ciri atau keadaannya secara umum. 
  11. Disajikan secara menarik, baik dalam hal kata, bahasa jelas, isinya berbobot maupun susunannya logis. 
  12. Teks Laporan Hasil Observasi menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta, tanpa adanya opini penulis. 
  13. Teks deskripsi menggambarkan secara khusus (unik dan individual) dan menggunakan sudut pandang penulis. 
Ciri/Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
  1. Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi. 
  2. Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu). 
  3. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti : bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya. 
  4. Menggunakan kata penghubung yang menyatakan : Tambahan: dan, serta Perbedaan: berbeda dengan Persamaan: sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal demikian, sebagai, hal yang sama Pertentangan: sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal berbanding terbalik Pilihan: atau 
  5. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf. 
  6. Menggunakan kata keilmuwan atau teknis, seperti : herbivora, degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia, dan lain-lain. 
Sifat Teks Laporan Hasil Observasi
  • Bersifat Informatif. 
  • Bersifat Komunikatif. 
  • Bersifat Objektif. 
Syarat/Kriteria Teks Laporan Hasil Observasi yang Ideal, Baik, dan Benar
  1. Memiliki susunan struktur teks yang urut dan lengkap. 
  2. Dalam struktur teks tidak memiliki kesimpulan/penutup. 
  3. Di dalam teks tidak ada opini dari penulis. 
  4. Teks menjelaskan sebuah informasi yang benar adanya (sesuai fakta). 
Langkah Memproduksi/Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
  1. Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan. 
  2. Membuat kerangka teks dengan menitikberatkan pembuatan gagasan utama sesuai dengan hasil pengamatan. 
  3. Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan paragraf pernyataan umum lalu ke bagian isi (anggota/aspek yang dilaporkan). Jadi, setelah membuat klasifikasi secara umum, langkah selanjutnya adalah menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan (jika belum maksud, sobat bisa lihat contoh teks LHO di bawah). 
  4. Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika terdapat kalimat janggal atau terdapat kesalahan penulisan, segera perbaiki kembali.
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Lingkungan 1
SMPN 28 Bandar Lampung
Peryataan Umum
SMPN 28 Bandar Lampung merupakan sekolah menengah yang terletak di jalan Bukit Kemiling Permai kelurahan Kemiling Permai kecamatan Kemiling kelurahan Kemiling Permai Bandar Lampung. Dalam area lingkungan SMPN 28 Bandar lampung terdiri dari 2 jenis lingkungan. Diantaranya yakni lingkungan hidup / benda hidup (biotik) dan lingkungan tidak hidup / benda mati (abiotik). Lingkungan benda hidup terdiri dari tanaman-tanaman hias dan pohon-pohon besar. Sedangkan lingkungan benda mati terdiri atas peralatan belajar, gedung sekolah, dan property sekolah.
Anggota / Aspek yang Dilaporkan
Lingkungan benda hidup mulai dari halaman depan sekolah dan taman-taman kecil di depan kelas ditumbuhi dengan rumput hijau serta tanaman-tanaman hias. Tanaman hias juga terdapat di ruang guru, ruang kepala sekolah, dan ruang-ruang kelas siswa.Tanaman hias di lingkungan SMPN 28 Bandar Lampung beragam jenisnya diantaranya yakni bunga mawar, bunga anggrek, bunga lily, bunga Bougenville, bunga Asoka, bunga Kembang sepatu, bunga kemuning, bunga kenanga, bunga Alamanda, dan bunga amarilis.
Dari jenis pepohonan yang ada di lingkungan SMPN 28 Bandar Lampung diantaranya yakni pohon mangga, pohon bambu jepang berukuran kecil, bambu kuning, beringin, beringin karet, beringin putih, pohon cemara, pohon asam jawa, dan pohon jeruk. Di halaman belakang ruang kelas terdapat sisa pekarangan kecil yang dimanfaatkan untuk menanam beberapa tumbuhan perkebunan seperti pohon singkong dan jagung. Selain digunakan untuk keperluan praktikum Biologi, hasilnya juga bisa dikonsumsi bersama-sama pada saat kegiatan eskul seperti pramuka dan lain-lain. Di sebelah kebun terdapat kolam kecil berisikan ikan mas dan gurame. Ada juga kandang kecil tempat memelihara kelinci dan marmut. Berikutnya lingkungan benda mati berupa gedung sekolah yang terdiri dari ruang guru, ruang Tata Usaha, ruang kelas siswa, perpustakaan,mushala, ruang UKS, koperasi, gedung serba guna, gudang, dan kamar mardi. Selanjutnya peralatan sekolah seperti meja, kusi, papan tulis, lemari buku, penggaris besar, globe, layar LCD proyektor, dan lain-lain.
Berikutnya ada juga peralatan olah raga seperti bola basket, bola tenis, bola voli, jaring voli, jaring bulu tangkis, jaring tenis meja, dan jaring tenis bola. Lapangan terdiri dari lapangan upacara, lapangan voli, lapangan basket, dan lapangan tenis. Ada juga kolam renang kecil untuk praktek berenang.
Demikian hasil laporan observasi tentang lingkungan SMPN 28 Bandar Lampung berkenaan dengan jenis lingkungan yang ada di sekolah berupa lingkungan benda hidup dan lingkungan benda mati. Keduanya merupakan kesatuan yang menjadikan sekolah kami asri dan harmoni. Agar keduanya tetap terjaga dan dapat dirasakan kebermanfaatannya perlu adanya keseriusan dan kesadaran untuk bersama-sama menjaga dan merawatnya.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Lingkungan 2
Jenis-jenis Minuman
Peryataan Umum
Minuman adalah segala sesuatu yang dapat di konsumsi dan dapat menghilangkan rasa haus, biasanya berbentuk cair. Minuman dapat dibedakan berdasarkan khasiatnya sebagai obat atau tidak, penggunaan pewarna, dan produksi yang menghasilkan minuman tersebut.
Anggota / Aspek yang Dilaporkan
Minuman ada yang berkhasiat bagi tubuh, ada juga yang hanya sebagai penghilang rasa haus. Minuman yang berkhasiat bagi tubuh dapat dibuat sendiri, bisa dibuat dari sayuran dan buah – buahan yang di blender dan menghasilkan jus. Jus banyak mengandung vitamin dan serat yang baik untuk kesehatan, dan bermanfaat bagi daya tahan tubuh. Minuman yang hanya menghilangkan rasa haus juga banyak beredar, seperti air putih dalam kemasan yang diminum dalam keadaan haus atau minuman kemasan yang tidak mengandung vitamin dan serat.
Minuman banyak warnanya, pewarna yang digunakan ada yang alami ada juga yang buatan. Pewarna alami adalah pewarna yang mengandalkan bahan – bahan yang tersedia di alam, seperti kunyit yang menghasilkan warna kuning. Biasanya digunakan untuk minuman yang berkhasiat bagi tubuh, contohnya digunakan pada jamu. Pewarna buatan adalah pewarna yang terbuat dari bahan kimia ataupun bahan alami yang diproses secara kimiawi, seperti pewarna tartrazin yang menghasilkan warna kuning. Biasanya digunakan untuk minuman yang di produksi secara massal di pabrik, contohnya minuman – minuman yang di jual di supermarket.
Minuman yang beredar, ada yang di produksi secara massal di pabrik ada juga yang di buat di industri rumahan. Minuman produksi pabrik jika dilihat dari tampilannya, kemasan yang digunakan lebih menarik, terdapat nama pabrik dan kode produksinya, terdapat tanggal kadaluarsa, dan terdapat bar kode untuk penjualan di supermarket. Sedangkan minuman produksi rumahan, kemasan yang digunakan sederhana, tidak ada bar kode yang digunakan untuk penjualan di supermarket, dan jarang mencantumkan tanggal kadaluarsa pada kemasannya.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Lingkungan 3
Sekolah
Pernyataan Umum
Sekolah merupakan lingkungan baru bagi anak. Tempat bertemunya ratusan anak dari berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda, baik status sosial maupun agamanya. Di sekolah inilah anak akan terwarnai oleh berbagai corak pendidikan, kepribadian dan kebiasaan, yang dibawa masing-masing anak dari lingkungan dan kondisi rumah tangga yang berbeda.
Anggota / Aspek yang Dilaporkan
Seorang pengajar adalah merupakan figur dan tokoh yang menjadi panutan anak-anak dalam mengambil semua nilai dan pemikiran memilah antara yang baik dengan yang buruk. Karena anak-anak memandang, guru adalah sosok yang disanjung, didengar, dan ditiru, sehingga pengaruh guru sangat besar terhadap kepribadian dan pemikiran anak. Oleh sebab itu, seorang pengajar harus membekali diri dengan ilmu dîn (agama) yang Shahîh sesuai dengan pemahaman Salafush-Shalih dan akhlak yang mulia, serta rasa sayang kepada anak didik. McDonald mengemukakan sebagai berikut “Sekolah adalah lingkungan yang khusus untuk mengubah tingkah laku secara menetap dalam hubungan dengan seluruh perkembangan pribadinya sebagai masyarakat.”
Seorang pendidik sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seorang anak. pendidik yang memberikan pandangan hidup yang keliru terhadap anak akan memberikan dampak atau pengaruh buruk terhadap perkembangan kepribadian anak tersebut.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Lingkungan 4
Kebersihan Lingkungan Kompleks Perumahan
Peryataan Umum
Kebersihan lingkungan merupakan aspek yang tidak terpisahkan dari ehidupan manusia. Kebersihan lingkungan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit.
Anggota / Aspek yang Dilaporkan
Kondisi kebersihan lingkungan di Perumahan Cendana sangat baik. Selokan terpelihara dengan baik dan tidak mampat/ tersumbat. Tempat pembuangan sampah pun sudah ada di tiap depan rumah warga. Tempat pembuangan sampah berupa tong besar atau drum. Kondisinya juga terawat sehingga tidak menimbulkan bau tidak sedap. Petugas kebersihan mengambil sampah setiap tiga hari sekali. Selain itu, setiap satu bulan sekali warga Perumahan Cendana melakukan kerja bakti membersihkan selokan dan rumput-rumput liar di sekitar perumahan.
Kebersihan lingkungan tidak sulit untuk diterapkan apabila kita membiasakan pola hidup bersih dan sehat. Budaya hidup yang bersih dan sehat akan mendatangkan banyak manfaat bagi manusia. Kita dapat menjalankan aktivitas hidup yang sehat, produktif, dan pada gilirannya menggapai kesuksesan.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Lingkungan 5
Manfaat Pupuk Kandang
Peryataan Umum
Pupuk kandang merupakan pupuk yang paling mudah didapatkan. Pupuk kandang ini bisa didapatkan dari kotoran hewan ternak seperti ayam, kambing, kelinci, marmot, atau sapi. Pupuk kandang selain mudah didapat dan murah juga ternyata lebih bagus dibandingkan dengan pupuk kimia.
Anggota / Aspek yang Dilaporkan
Tanaman yang dipupuk dengan menggunakan pupuk kandang ternyata lebih kuat terhadap penyakit dan subur. Daun dan bunga pada tanaman yang dipupuk dengan menggunakan pupuk kandang lebih banyak. Tanaman pun terlihat kuat dan sehat. Sedangkan tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia memiliki daun dan bunga yang lebih sedikit. Pupuk kandang ternyata mampu menjaga unsur keseimbangan unsur hara dalam tanah sehingga tanaman tetap mendapatkan nutrisi secara seimbang. Berbeda dengan pupuk kimia yang bisa membuat tanah menjadi rusak.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Lingkungan 6
Narkoba Menyerang Generasi Bangsa
Peryataan Umum
Narkoba merupakan bahan berbahaya yang jika disalah gunakan akan mengakibatkan ketergantungan pada pemakainya dan pada akhirnya akan membawa pada kematian jika dikonsumsi secara terus menerus. Latar belakang pengguna narkoba saat ini sangat banyak sekali, mulai untuk menghilangkan masalah, pergaulan, serta banyak hal lain yang melatar belakangi para pengguna narkoba.
Anggota / Aspek yang Dilaporkan
Saat ini target para pengedar adalah kalangan remaja antara 15 - 25 tahun yang masih sangat mudah untuk ikut-ikutan karena kejiwaannya masih labil dan massih mudah terpengaruh teman-teman pergaulannya. Kita semua tahu bahwa anak-anak remaja pada usia tersebut adalah bunga bangsa yang baru merekah yang sangat dinanti-nantikan untuk meneruskan bangsa Indonesia kelak untuk menjadi negara yang lebih sejahtera lagi. Saat ini terdapat 4 juta orang di Indonesia yang menggunakan atau menyalah gunakan narkoba dan dari jumlah tersebut, sebanyak 22 % adalah remaja dalam rentang usia tersebut.
Pada umumnya pengguna narkoba yang berusia remaja banyak yang mengkonsumsi ganja dan prikotropika seperti Sedatin (Pil BK), Rohypnol, dan Megadon. Semua barang haram tersebut sangat berbahaya jika dikonsumsi secara terus menerus karena akan mengakibatkan ketergantungan. Apa lagi jika pengkonsumsi narkoba adalah kalangan menengah kebawah yang kondisi ekonominya sulit karena jika sudah tak mempunyai uang maka pengguna akan melakukan tindak kriminal demi mendapatkan uang untuk mendapatkan barang tersebut. Hal ini sungguh memprihatinkan sekali.
Berdasarkan survei BNN tahun lalu menyatakan bahwa, perkembangan pengguna dan pengedar gelap narkoba pada pelajar dan mahasiswa. Hasil penelitian pada 17 propinsi di Indonesia, ditemukan 2,6 persen siswa SLTP pernah menggunakan narkoba, dan 4,7 persen pelajar SMA tercatat pernah menggunakan barang haram itu. Sementara untuk perguruan tinggi terdapat 7,7 persen yang pernah menggunakan narkoba. Namun mulai tahun lalu pemerintah bersama instansi-instansi terkait bertekad menekan angka penggunaan narkoba pada pelajar hingga ke angka 0 %. Namun upaya tersebut pasti membutuhkan kerja keras. Saat ini saja pemerintah telah menggandeng 59 kampus di Jakarta untuk melakukan pengawasan pada pengedar dan penyalahguna narkotika. Namun peran keluarga juga sangat dibutuhkan demi menangkal serangan narkoba pada anak-anak remaja. Pendidikan agama serta kedekatan anak dengan orang tua dirasa mampu untuk mengurangi resiko anak terkena teror narkoba ini.
Penelitian dan pengamatan ini bertujuan untuk memberikan data dan fakta yang terjadi secara global di Indonesia tentang ancaman narkoba pada generasi bangsa yang sangat di harapkan membawa bangsa ini pada tempat yang lebih layak dengan rakyat yang sejahtera. Maka dari itu diperlukan peran berbagai pihak agar menghindari sanak saudara dari bahaya narkoba dan jika sudah menjadi pecandu narkoba diharapkan pihak terdekat baik keluarga maupun kerabat dapat membawanya ke panti rehabilitasi narkoba agar tingkat ketergantungan dapat dikurangi. Dengan cara-cara tersebut dalam kurun waktu 5-10 tahun kedepan diyakini pengguna narkoba akan menurun drastis terutama pada kalangan remaja.
Baca selengkapnya »

 
Powered by Blogger