Jumat, 15 April 2011

Cinta Tak Harus Memiliki

Cinta memang tak selamanya bisa indah
Cinta juga bisa berubah menjadi sakit
Begitu yang kurasakan kini perih hatiku tinggal kehancuran
Tak pernah terbayangkan dan tak pernah terpikirkan
Cintaku dan cintamu akan berpisah
Namun harus kurelakan itu untuk hidupmu agar lebih baik
Maafkan aku setulus hatimu kepergian diriku itu bikan keinginanku
Terima saja dengan pilihan yang lain dari orang tuamu
Jangan bersedih dengan keadaan ini
Jika kamu menangis aku juga ikut menangis
Terima saja semua ini kulakukan untukmu


Lagu ST12 Cinta Tak Harus Memiliki memang cocok banget di kehidupan nyata, tetapi bagi yang merasakannya. Seperti kehidupan seorang perempuan remaja bernama Nisa, dengan seorang laki-laki remaja bernama Marthen.
Suatu hari nisa bertemu dengan seorang laki-laki yang cuek, jutek, pelit banget kalau ngomong, dan misterius. Laki-laki itu bernama Marthen, ia terkenal sebagai laki-laki yang sering gonta-ganti pacar istilah jaman sekarang yaitu playboy. Nisa tidak menyukai laki-laki yang playboy, tetapi entah mengapa pertama bertemu Marthen, Nisa merasakan ada yang aneh pada dirinya, ia menginginkan Marthen selalu didekatnya.
Karena penasaran dengan laki-laki misterius itu, Nisa mencoba mencari tau tentang kehidupannya. Lama-kelamaan Nisa dapat berkenalan dengannya dan mendekatinya. Kini mereka semakin akrab. Nisa menaruh hati pada Marthen begitu sebaliknya Marthen juga merasakan hal yang sama. Seiring berjalannya waktu Nisa dapat menjalin hubungan khusus dengan Marthen. Pertama kali menjalani hubungan mereka baik-baik saja, tetapi lama-kelamaan perjalanan cinta mereka tidaklah lancar karena, orang tua masing-masing mengetahui hubungan mereka dan seperti disinetron-sinetron. Hubungan mereka tidak direstui karena perbedaan agama, tetapi mareka nekat tetap manjalani hubungannya sampai sekarang. Mereka pun harus menaggung resikonya yaitu manjalani hubungan dengan cara diam-diam atau backstreet.
Tetapi apakah menjalani hubungan backstreet menguntungkan??? Tidak!!! Menjalani hubungan diam-diam merugikan. Keruginnya:mereka tidak bisa leluasa bertemu jika ingin pergi bersama mereka harus berbohong dengan orang tuanya jika tidak mana mungkin mereka diizinkan keluar padahal semua tahu berbohong itu dosa apalagi membohongi orang tua tapi mau bagaimana lagi itu cara satu-satunya agar mereka dapat melepas rasa kangen.
Setiap hari Nisa selalu berdoa kepada tuhan agar hubungannya dengan Marthen direstui, tetapi Tuhan berkehendak lain. Sebenarnya Nisa sudah tidak kuat lagi menjalani hubungannya diam-diam. Dia selalu bertanya kepada Marthen, “Apakah kamu kuat dan tidak bosan menjalani hubungan seperti ini?”
Marthen menjawab, “Tidak apa-apa aku akan bersabar karena aku sayang banget sama kamu.” Selalu itu jawaban yang diberikan Marthen, Nisa juga tidak tega memutuskan hubungannya karena dia juga merasakan hal yang sama.
Karena sudah beberapa hari ini Marthen tidak bertemu Nisa, Marthen ingin melepas rasa kangennya pada Nisa. Marthen pun mengajak Nisa pergi untuk bertemu. Marthen berpikiran kalau kali ini pertemuannya akan lancar, tetepi pertemuan mereka tidak selancar yang Marthen kira. Ternyata ada yang menghambatnya. Orang tua Nisa mengetahui pertemuan mereka. Seperti sebelum-sebelumnya pada saat mereka ingin bertemu orang tua Nisa selalu mengetahuinya. Entah darimana mereka tahu, akibatnya Nisa selalu kena semprot orang tuanya. Marthen yang mengetahuinya selalu meminta maaf karena mengajaknya pergi.
Hari itu juga kesabaran orang tua Nisa sudah habis , karena Nisa selalu berjanji tidak akan menemui Marthen lagi, tapi kenyataannya Nisa selalu melanggarnya. Orang tua Nisa memutuskan akan memindahkan sekolah Nisa agar bisa menjauh dari Marthen. Nisa akan di pindah ke Jawa Timur. Dia akan bertempat tinggal dan bersekolah di sana sampai Nisa lulus. Nisa menangis karena ke pindahannya, ia harus meninggalkan teman-temannya dan Marthen. Tetapi apa boleh buat, keputusan orang tuanya sudah bulat, tidak ada satu orang pun yang dapat mengubahnya. Jika Nisa tidak menuruti kemauan orang tuanya, Nisa akan dihentikan sekolahnya dan orang tua Nisa tidak mau lagi melihat muka Nisa berada di rumah. Itu artinya, Nisa harus angkat kaki dari rumah. Kali ini Nisa menuruti kemauan orang tuanya karena, ia tidak mau kalau putus sekolah.
Nisa pun memberitahu hal buruk ini kepada Marthen. Dia berpikiran akan memutuskan hubungannya dengan Marthen karena ragu tidak dapat menjalani hubungan jarak jauh atau long distance. Tetapi apa jawaban Marthen, ia tetap tidak mau putus dengn Nisa dia akan menoba kuat dan setia walaupun menjalani hubungannya dengan longdistance. Marthen percaya kalau nisa tidak jadi pindah karena, dia beranggapan itu hanya gertakan orang tuanya agar Nisa dapat memutuskan hubungannya dengan Marthen. Marthen percaya Nisa akan jadi miliknya untuk selamanya, ia juga berjanji akan selalu mendampingi Nisa sampai menutup mata. Nisa terharu ia tidak jadi memutuskan hubungannya dengan Marthen .
Tetapi, anggapan Marthen salah besar hari ini tepat Nisa berulang tahun, ia harus berangkat ke Jawa Timur. Ia akan meninggalkan Marthen, sebelum Nisa pergi, Nisa memohon kepada orang tuanya agar diijinkan bertemu Marthen untuk terakhir kalinya, tanpa berpikir panjang orang tuanya mengizinkannya.
Nisa pergi ke rumah Marthen untuk menemuinya. Di sana Nisa hanya ingin pamit dan meminta pelukan terakhir. Marthen pun menurutinya, setelah itu Nisa berpamitan. Ketika ingin pergi, Marthen menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun dengan gitarny. Nisa kaget padahal Nisa tidak pernah memberitahu kapan ia ulang tahun. Tiba-tiba Marthen memberinya kado, sesuatu yang paling Nisa sukai yaitu boneka. Dia juga mencium kening Nisa. Nisa senang sekali dan ia berjanji akan menjaga boneka pemberiannya.
Dua tahun sudah nisa bersekolah dan bertempat tinggal di Jawa Timur. Kini dia sudah lulus sekolah dia pun pulang ke kampung halamannya. Ingin rasanya cepat-cepat bertemu teman-teman dan pujaan hatinya Marthen. Ketika sampai rumah Nisa mendapat kabar buruk. Ia mendengar kalau hari ini Marthen akan menikah. Ia akan menikahi perempuan pilihan orang tuanya. Nisa pun shook. Kenapa Marthen setega itu pada Nisa. Dia berjanji akan mendampingi Nisa selamanya, tetapi apa buktinya ia malah menikah ketika Nisa pulang.
Nisa pergi menemui Marthen, ia marah-marah sambil menangis kenapa janjinya dulu tidak ditepati. Marthen mencoba menjelaskannya, tetapi Nisa tidak butuh penjelasannya karena Marthen sudah membohongi Nisa. Selama dua tahun Nisa setia menjaga hatinya untuk Marthen, tetapi balasannya Marthen menghianati Nisa. Ia sangat sakit hati dan berpikir kenapa dulu begitu percaya dengan omongan Marthen. Sekali playboy tetap playboy. Dia pun pergi meninggalkan Marthen.
Sebenarnya menikah dengan perempuan pilihan orang tuanya itu bukan kemauannya. Tetapi, Marthen takut ketika Nisa kembali ia sudah melupakannya. Marthen pun masih menjaga hatinya untuk Nisa, tetapi apa yang bisa dilakukan Marthen agar Nisa dapat mempercayainya lagi. Tidak mungkin Marthen membatalkan pernikahan tersebut. Kini Nisa juga sudah membencinya. Marthen berpikir, mungkin ini saatnya ia melupakan Nisa untuk selama-lamanya. Marthen juga berdoa agar Nisa mendapat pendamping yang lebih baik darinya.
Berakhirlah perjalanan cinta mereka.
Turutilah apa yang dikatakan orang tua, karena sebaik-baiknya orang lain, perkataan orang tualah yang paling baik.



Oleh: Dian Choerun N

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger